Fintech Katakanlah Selamat Tinggal untuk BBM! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia

- BlackBerry Messenger (BBM) merupakan salah satu layanan pesan singkat yang digunakan masyarakat di seluruh dunia, dan terkecuali di Indonesia. Penggunaan BBM meningkat seiring popularitas smartphone BlackBerry beberapa tahun yang lalu.

Namun, persaingan yang ketat antar layanan pesan singkat, membuat BBM harus diluncurkan mulai 31 Mei 2019 mendatang. Demikian disampaikan PT Elang Mahkota Technologi Tbk (EMTK).

"Saatnya BAIK DATANG. BBM akan berhenti dioperasikan pada 31 Mei 2019. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan BBM di Indonesia," tulis pesan yang disampaikan kepada pengguna BBM, seperti dikutip Kamis (18/4/2019).

Kendati demikian, mereka yang pernah menggunakan layanan BBM dapat mengunduh data dan obrolan yang pernah mereka simpan paling cepat tujuh hari setelah penghentian operasional di Indonesia. Bila tak diunduh dalam tujuh hari, maka pesan dan file aset akan dihapus.

Pengumuman EMTK tak ayal menghadirkan nostalgia di jejaring sosial Twitter. Seperti yang diberikan oleh salah seorang warganet, yaitu Taufik Al Mubarak sebagai pemilik akun @almubarak.

"Per 31 Mei, layanan BlackBerry Messenger (BBM) secara resmi ditutup. Semua orang bakal kangen masa-2" minta pin-nya donk. "#RIPBBM," tulis @almubarak seperti yang dilansir CNBC Indonesia, Sabtu (20/4/2019) .

Katakan Selamat Tinggal untuk BBM!

Foto: BBM Berhenti dikeluarkan

BBM sebagai manajemen Manajemen BlackBerry Limited tinggal dan meratapi penghentian operasional BBM di Indonesia. Perusahaan akan meluncurkan BBM Enterprise (BBMe) sebagai pengganti BBM.

Chief Marketing Officer BlackBerry Mark Wilson dalam keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (19/4/2019), menjelaskan, BBMe adalah platform pengiriman pesan terenkrispsi ujung ke ujung mutakhir untuk keperluan percakapan pribadi para pelanggan perusahaan.

BBM menyediakan layanan percakapan pribadi, suara, video, dan obrolan grup yang aman dan gratis selama 12 bulan. Saat ini, pengguna sudah dapat mengunduh BBMe dari Google Play Store di Android.

Selanjutnya, aplikasi ini akan segera hadir di Apple App Store. BBMe akan tersedia gratis untuk satu tahun pertama. Setelah itu, pengguna akan dikenakan biaya tambahan selama enam bulan sebesar USD $ 2,49 atau sekitar Rp 35.000.

Dari perspektif fitur, pengguna BBM dapat melakukan percakapan grup, panggilan suara dan video, serta menyunting, menarik kembali, atau mengatur waktu kedaluwarsa setiap pesan.

"Mereka juga akan tahu kapan saja pesan diterima dan dibaca, dan memiliki kemampuan untuk berbagi file, catatan suara, dan lokasi mereka. BBMe untuk penggunaan individu dapat digunakan pada lima perangkat yang berbeda," kata Wilson.

SEBENARNYA Wilson mengaku, BBMe adalah platform pengiriman pesan yang aman dan melindungi privasi pengguna. Dia memutuskan, BlackBerry tidak memonetisasi data sehingga layanan tidak akan meminta nomor telepon, meminta kontak ke pengguna, dan juga tidak melacak lokasi pengguna.

"Layanan ini hanya meminta alamat email untuk mendaftar, tidak seperti aplikasi lain. Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus tetap memiliki platform pengiriman pesanan yang aman dan dapat dipercaya," katanya.

Simak video terkait tumbangnya layanan Facebook Cs di bawah ini. [Gambas: Video CNBC] (miq / miq)


Read More

Komentar