IAIN Parepare--- Tim assessor (penilai) akreditasi perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan ke perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Senin (06/08). Kunjungan tersebut dalam rangka akreditasi serta pembinaan perpustakaan perguruan tinggi.
Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.
Upriyadi, salah satu assessor mengungkapkan berbagai aspek penilaian dalam proses akreditasi perpustakaan bukan hanya tampilan fisik gedung perpustakaan. “Banyak aspek yang kami nilai selain fisiknya tapi juga koleksinya. Kemudian layanannya, kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan tidak kalah penting komitmen pimpinan terhadap pembinaan perpustakaan,” jelasnya.
[caption id="attachment_8513" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi Kiri, Agus Rivai (Assessor). Tengah, Upriyadi (Assessor) dan sisi kanan, Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare).[/caption]
Sementara Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menganggap penilaian terhadap perpustakaan akan memberikan motivasi untuk melakukan yang terbaik dengan memberi pelayanan dan pengadaan literatur-literatur terbaru.
“Selama ini kita tidak tau sampai dimana kemajuan kita. Sekarang dengan adanya akreditasi ini kita akan tahu dimana letak kondisi perpustakaan kita. Salah satu keinginan kita pada tahun 2020 AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) IAIN Parepare harus memperoleh hasil A,” ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan saat ditemui di lantai 3.
Gedung perpustakaan IAIN Parepare yang berlantai 5 merupakan gedung baru, dilengkapi dengan berbagai fasilitas menunjang serta berbagai koleksi buku. Adapun pembangunan gedung tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.
Upriyadi, salah satu assessor mengungkapkan berbagai aspek penilaian dalam proses akreditasi perpustakaan bukan hanya tampilan fisik gedung perpustakaan. “Banyak aspek yang kami nilai selain fisiknya tapi juga koleksinya. Kemudian layanannya, kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan tidak kalah penting komitmen pimpinan terhadap pembinaan perpustakaan,” jelasnya.
[caption id="attachment_8513" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi Kiri, Agus Rivai (Assessor). Tengah, Upriyadi (Assessor) dan sisi kanan, Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare).[/caption]
Sementara Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menganggap penilaian terhadap perpustakaan akan memberikan motivasi untuk melakukan yang terbaik dengan memberi pelayanan dan pengadaan literatur-literatur terbaru.
“Selama ini kita tidak tau sampai dimana kemajuan kita. Sekarang dengan adanya akreditasi ini kita akan tahu dimana letak kondisi perpustakaan kita. Salah satu keinginan kita pada tahun 2020 AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) IAIN Parepare harus memperoleh hasil A,” ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan saat ditemui di lantai 3.
Gedung perpustakaan IAIN Parepare yang berlantai 5 merupakan gedung baru, dilengkapi dengan berbagai fasilitas menunjang serta berbagai koleksi buku. Adapun pembangunan gedung tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Komentar
Posting Komentar