TKN Soal Sosok Utusan Jokowi ke Prabowo: Tak Perlu Jadi Konsumsi Publik - detikNews







Jakarta

-
Sosok yang menjadi utusan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui rivalnya,

Prabowo Subianto

, usai pencoblosan Pilpres 2019 masih misterius. Tim Kampanye Nasional (TKN)

Jokowi-Ma'ruf Amin

belum mau mengungkapnya ke publik.

"Terkait envoy (utusan) Pak Jokowi yang diutus untuk menemui Pak Prabowo sebaiknya Pak Jokowi sendiri yang menyampaikannya jika beliau berkenan. Hal semacam ini tentu belum perlu menjadi konsumsi publik," kata Wakil Ketua TKN Johnny G Plate kepada wartawan, Jumat (19/4/2019).

Johnny mengatakan sosok yang diutus adalah yang mengenal Prabowo serta dapat dipercaya. Belum diungkapnya sosok utusan ini disebut Johnny untuk menjaga agar misi berjalan dengan baik.




"Sosoknya tentu yang mengenal Pak Prabowo, dapat dipercaya, bisa berkomunikasi dengan baik, dan menguasai masalah. Kami tentu harus menjaga agar misi dari envoy dapat dilakukan dengan baik," tuturnya.

Politikus NasDem ini menjelaskan tujuan diutusnya seseorang untuk bertemu Prabowo adalah bersilaturahmi dan menjaga suasana tetap damai. Johnny menyebut perlu adanya sikap berjiwa besar tapi tetap rendah hati.

"Tujuannya tidak lain selain tetap menjalin silahturahmi dan menjaga agar suasana damai tetap terjalin dan terjaga setelah pilpres. Bangsa kita adalah bangsa besar, dan karenanya kita juga dituntut untuk berpikiran besar serta berjiwa besar, namun tetap rendah hati sebagaimana yang ditunjukkan Pak Jokowi," ucap Johnny.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan sudah mengutus seseorang untuk membuka komunikasi dengan rivalnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Jokowi ingin tali persahabatannya usai Pilpres 2019 dengan orang tersebut tetap terjaga dengan baik.

"Saya sudah mengutus seseorang untuk bisa bertemu kembali dengan Pak Prabowo, dengan Pak Sandi, yang sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan kami ini jangan sampai putus hanya gara-gara pilpres. Silaturahmi kita juga jangan sampai putus gara-gara pilpres," kata Jokowi saat wawancara dengan detikcom, Kamis (18/4).



(azr/nvl)



















Read More

Komentar