Samsung Galaxy Fold Seharga Rp27.000 Dilaporkan Bermasalah di Layar - Jawa Pos

JawaPos.com - Samsung Galaxy Lipat baru saja melewati fase pra penjualan perdananya pada 15 April lalu dengan banderol resmi seharga Rp 27 jutaan. Samsung mengklaim perangkatnya laris manis pada fase pra penjualan itu. Namun, bukan itu yang penting. Berbarengan dengan Galaxy Lipat, smartphone ini yang disetujui memiliki masalah serius.

Terkait JawaPos.com kutip dari TechRadar, Sabtu (20/4), laporan dari banyak jurnalis tentang teknologi Samsung Galaxy Lipat rusak setelah digunakan beberapa hari. Ker dibuka daya tahan ada di sektor layarnya yang bisa dilipat dan dibuka-tutup.

Hanya ada lima layar Galaksi Lipat rusak dengan empuk di penggantian itu tidak digunakan sama sekali. Ada pula yang diperbaiki setengah dari layar tablet 7,3 inci diubah-kedip. Para pakar dan analis dari CNBC, Bloomberg, The Verge, Android Central, dan YouTube men-tweet tentang pengalaman mereka setelah satu hingga dua hari menggunakan smartphone tersebut.

Rekan saya membuka Galaxy Fold dan mulai melakukan ini. Jadi, jawaban panjang untuk pertanyaan Anda @ WilfredFrost , engsel sepertinya tidak terlalu kasar. Setelah dua hari: pic.twitter.com/Z1F8iwjURa

- Todd Haselton (@robotodd) 17 April 2019

Todd Haselton dengan akun @robotodd dari CNBC mengunggah video soal perangkat Galaxy Lipat yang tengah dijajalnya memiliki masalah layar pemecahan. Tampak jelas, layar smartphone tersebut bermasalah.

Lain lagi pengalaman Dieter Bohn dari TheVerge dengan akun Twitter @backlon. Dia mendapati layar Galaxy Fold-nya memiliki benjolan aneh yang diduga ada di antara pembatas lipatan smartphone tersebut.

“Sesuatu yang terjadi pada Galaxy Lipat saya, ada tonjolan muncul. Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi dan saya menunggu kabar dari Samsung. Ponsel ini rusak, ”tulisnya melalui akun resmi Twitter miliknya.

Saya, @stevekovach , dan @markgurman memiliki Unit Tinjauan Galaxy Lipat dengan layar yang rusak. https://t.co/AR56AV7RLa

- Dieter Bohn (@backlon) 17 April 2019

Belum berhenti, jurnalis teknologi lainnya dari Bloomberg Mark Gurman dengan akun Twitter @markgurman sebaliknya lebih kera. Di Twitter, dia mengunggah foto dari layar Galaxy Lipat yang tidak lagi bekerja alias mati.

"Layar pada unit review Galaxy Lipat saya rusak total dan tidak bisa digunakan hanya dalam waktu dua hari," katanya melalui Twitter. "Masih belum diketahui apakah ini masalah yang dialami banyak orang atau tidak," tambahnya bertanya.

Layar pada unit ulasan Galaxy Fold saya benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan hanya dalam dua hari. Sulit untuk mengetahui apakah ini tersebar luas atau tidak. pic.twitter.com/G0OHj3DQHw

- Mark Gurman (@markgurman) 17 April 2019

Dalam beberapa kasus (tidak semua kasus) terkait kerusakan tersebut, Samsung telah mengganti unit review yang rusak. Jika masalah tetap ada, hal itu mungkin perlu dilema lain yang terkait dengan masalah teknis perangkat.

Berhasil dari kerusakan perangkat yang dialami para jurnalis teknologi tersebut, rumor soal ketahanan perangkat lipat memang sudah bergulir sejak perangkat tersebut masih sebatas wacana. Layar yang dapat dilipat dengan perlindungan elastis dan ketahanan dalam penggunaan jangka panjang memang sudah menjadi obrolan menarik sejak lama.

Samsung yang pertama memperbaiki masalah di sektor layar smartphone lipatnya saat ini. Masih ada vendor lain yang akan mengambil Samsung dalam waktu dekat. Dia adalah Huawei, Xiaomi, dan banyak lagi. Jika tidak belajar dari Samsung, ke depan mungkin akan banyak dijumpai smartphone lipat yang tak tahan lama.


Read More

Komentar